0

You ( Berpisah )

Tepat hari ini 23 Januari 2017 pertemanan kita di facebook 1 tahun,dan tepat hari ini komunikasi kita harus berakhir. Tak ada lagi seseorang yang aku tunggu untuk menanyakan kabar ku,tak ada lagi yang selalu marah-marah kalau aku tidak memberi kabar. Tak ada lagi teman smsan dan telponan. Meski pun rumah kita dekat tapi rasanya sangat jauh kita bertemu pun sangat sulit padahal kamu sering lewat di depan rumah namun cinta kita tak di restui tapi, entah dari mana aku merasa bahagia dengan mu. Sangat sulit untuk aku melupakan semua tentang dirimu,aku sangat kehilangan dirimu. Aku bingung dengan perasaan dan fikiranku selalu terbayang-bayang dirimu kadang aku berfikir kenapa bisa begini dan kenapa aku harus mengenalmu jika akhirnya bakal berakhir seperti ini. Aku sangat merindukan dirimu ingin rasa aku menelpon dirimu hanya untuk menanyakan kabarmu seperti biasa yang kita lakukan setiap hari saling mengabari satu sama lain tapi, kini kita tak bisa seperti itu lagi. Entah mengapa semakin aku melupakan mu semakin aku mengingatmu.

Sejak aku mengenal mu aku tahu kamu bukan lah laki-laki yang hanya memiliki satu wanita tapi itu tak membuat ku berhenti untuk mengenalmu secara dalam karena bagiku semoga kamu bisa berubah setelah bersamaku. Sampai saat ini aku masih memikirkan dirimu, aku tak tahu apakah kamu juga begitu ?. .. Mungkin aku bisa melupakan mu setelah aku mendapatkan laki-laki yang bisa membuatku nyaman mungkin butuh waktu.

Setelah beberapa hari kita berpisah kita sering berjumpa namun kita sama sekali tidak saling menyapa seolah-olah kita tak saling mengenal satu sama lain padahal di dalam hatiku aku sangat merindukan diri mu bang, aku berharap kamu tidak membenci diriku yaa. Aku berharap kita bahagia di kemudian hari dengan pasangan kita masing-masing. Aku harap kamu baik-baik saja ya, jaga kesehatan dan tetap semangat yaa bekerja nya.

 

Note : Dengerin lagu memori berkasih, bang hehehe ^_^

0

setitik kecil

Hari ini tepatnya hari selasa malam aku merasa aku  bukan lah siapa-siapa entah kenapa aku berfikir begitu karena aku merasa sudah hampir satu tahun aku menganggur. Rasanya mendengar teman dan yang lain nya sudah bekerja hati kecilku sedih sekali tapi apadaya aku pun tak tinggal diam melamar kesana kemari tapi belum ada hasil yang pasti mungkin belum rejeki aku tetap bersabar dan bedoa. selain masalah karir masalah asmara pun tak beda jauh, malah masalah asmara sudah bisa buat skripsi hehehe hampir lulus mungkin karena sudah mencapai 4 tahun. kebanyak pria yang mendekati ku saat mereka sedang ada masalah dengan orang lain atau dengan gebetan nya aku hanya lah sebagai pemberi nasehat saja atau bisa di bilang motivator biar agak kerenan hehehehe. karena dari hal itu aku merasa seperti setitik manusia yang kecil dan tak di pandang apa-apa.

0

I Will Fly :)

Entah dari mana asalnya perasaan itu muncul? saya mengenalmu lebih dari teman aku mulai tau kalau aku bener menyimpan hati padamu. Meskipun kamu tak pernah tau aku selalu memikirkanmu dan mendoakanmu. saat aku membayangkanmu rasa nya hatiku seakan terbang ( I Will Fly) karena lagu ini perasaan aku lebih ke kamu. Aku harap kamu tau meski cintamu belum tentu mau. aku sangat senang mengenalmu. FR :))

0

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.MATAHARI DEPARTEMENT STORE TBK.

ANALISIS  LAPORAN  KEUANGAN  PT.MATAHARI DEPARTEMENSTORE TBK.

PENDAHULUAN

  1. Jenis Perusahaan

Berdasarkan jenis usaha yang dijalankannya, maka PT Matahari Departement Store Tbk. (Matahari Departement Store) termasuk ke dalam jenis perusahaan dagang. Matahari Departement Store adalah departement store ritel di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga. Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional dan dukungan lebih dari 40.000 orang tenaga penjualan, basis pemasok dalam negeri yang menyediakan lebih dari 90% produk yang mengisi gerainya. Ini berarti, Matahari Departement Store hanya menjual produk yang dipasok dari berbagai supplier dari dalam maupun luar negeri.

Sedangkan berdasarkan kepemilikannya, Matahari Departement Store termasuk ke dalam jenis perusahaan swasta. Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan. Sesuai dengan kondisi Matahari Departement Store yang kepemilikan mayoritasnya berubah ketika CVC Capital Partners menjadi pemegang saham mayoritas tidak langsung melalui dua anak perusahaan asianya, sehingga persentase kepemilikan sahamnya meningkat dari 1,85% menjadi 47,4%.

 

  1. Bentuk Perusahaan

Bentuk perusahaan Matahari Departemen Store adalah Perseroan Terbatas atau PT. Karakteristik umum PT yang dimiliki oleh Matahari Departemen Store adalah modal pemilik diwujudkan dalam bentuk persentase saham seperti yang dijabarkan diatas. Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh Matahari Departement Store adalah melaksanakan Rapat Umum Pemengang Saham (RPUS) tiap tahunnya dan memiliki Direksi serta Dewan Komisaris yang merupakan organ Perseroan. Karakteristik-karakteristik diatas sesuai dengan ketentuan umum yang dimuat dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sedangkan untuk bentuk PT nya sendiri, Matahari Departemen Store merupakan PT Terbuka (Tbk.) yang berarti perusahaan membuka kesempatan bagi publik untuk memiliki saham perusahaan melalui penawaran umum saham. Hal ini sesuai dengan definisi Perseroan terbuka yang dimuat dalam UU No. 40/2007.

 

PEMBAHASAN

 

  1. Sumber Modal

Berdasarkan laporan keuangan PT. Matahari Departemen Store Tbk periode tahun 2012 hasil audit, modal perusahaan dalam laporan posisi keuangan terdiri atas modal saham dengan modal dasar 3.911.120.640 lembar saham dengan nilai nominal saham keseluruhan adalah sebesar Rp. 386.794.000.000 dan juga tambahan modal disetor sebesar Rp. 195.192.000.000. Hal ini sesuai dengan peraturan UU No. 40 Tahun 2007 pasal 31 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.

  1. Distribusi Cadangan Perusahaan

Untuk tahun buku 2012, PT. Matahari Departemen Store mencadangkan saldo labanya sebesar Rp. 10.950.000.000 dan yang tidak dicadangkan sebesar Rp. 1.242.658.000.000. Seperti yang bisa dilihat dibawah ini.

Image

Berdasarkan rapat umum pemegang saham (RPUS) tahunan PT. Matahari Departemen Store Tbk tahun 2012 tanggal 9 Agustus 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui, diantaranya, penambahan pencadangan saldo laba sebesar Rp. 4.700.000.000 dari sebelumnya di tahun 2011 yang hanya Rp. 6.250.000.000. Hal ini berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 70 ayat (3) yang mengharuskan Perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

  1. Efek-Efek Ekonomis Perusahaan

Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan para kosumennya. Hal ini wajar karena karakteristik utama sebuah perusahaan adalah untuk mencari laba dari para konsumennya. Motivasi ekonomi konsumen dalam melakukan transaksi adalah untuk mendapatkan barang yang dapat memuaskannya atau tidak,  kemudian menguntungkan atau tidaknya pelayanan perusahaan dibandingkan penjual/departemen store lainnya. Hal ini juga yang dilakukan oleh Matahari Departemen Store. Dengan tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap perusahaan dan upaya menawarkan pengalaman belanja yang ramah, menarik dan nyaman bagi pelanggan, maka perusahaan akan memenangkan persepsi masyarakat dan menciptakan basis konsumen yang loyal.

Pada dasarnya, pelanggan akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan apabila :

         Kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Kegiatan disini maksudnya transaksi jual beli di Matahari Departemen Store.

         Pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu, kualitas atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan yang dapat diperolehnya di tempat lain atau departemen store yang lain.

 

  1. Efek Harga dan Efek Biaya

Jika dilihat sekarang ini, perkembangan pembangunan departement store di Indonesia sangatlah pesat. Sejumlah perusahaan yang bergerak aktif di segmen departement store  di Indonesia pastilah memiliki target segmen pelanggan yang berbeda. Matahari Departement Store merupakan operator departement store yang berfokus pada konsumen kelas menengah. Sedangkan kompetitor yang lain memiliki target segmen pelanggan berpendapatan menengah ke bawah dan kompetitor lainnya memiliki target pelanggan kelas atas di kota-kota besar. Perbedaan segmen pasar itulah yang membuat perbedaan harga dengan kualitas dan mutu yang juga berbeda di antara operator departement store. Berdasarkan segmen pasar itulah, Matahari Dapartement Store membuat kebijakan dengan membuka banyak gerai di seluruh Indonesia untuk menguasai pasar pada segmen tersebut.

 

 

  1. Analisis Hubungan Efek Ekonomis Dengan Keberhasilan Perusahaan

Matahari Departemen Store telah berupaya untuk menawarkan pengalaman belanja yang ramah, menarik dan nyaman bagi pelanggan, seperti yang telah disebutkan diatas, serta mengembangkan kompetensi manajemen dan staf di seluruh gerai Matahari. Upaya-upaya di bidang pemasaran dipandang sebagai langkah stategis yang efektif dalam memenangkan persepsi masyarakat di tahun 2012 dan secara nyata Matahari telah berhasil menciptakan basis konsumen yang loyal dalam lingkungan yang kompetitif, sebagaimana dibuktikan dengan pertumbuhan program-program yang terkait dengan loyalitas pelanggan.

Upaya-upaya tersebut telah menghasilkan penjualan kotor pada tahun 2012 yang mencapai Rp. 10,9 Triliun, dengan laba bersih sebesar Rp. 770,8 Miliar. Pertumbuhan gerai di tahun 2012 dibiayai secara internal, dengan aset yang meningkat 20,9% dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 2,9 Triliun dan liabilitas turun sebesar 5,1% menjadi Rp. 4,9 Triliun.

  1. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan

Image

Matahari mencatat penjualan kotor melalui penjualan ritel sebesar Rp3,1 Triliun pada tahun 2012, meningkat dari Rp.2,6 Triliun pada 2011. Sementara penjualan konsinyasinya mencapai Rp.7,7 Triliun, meningkat dari Rp.6,6 Triliun pada tahun 2011. Sehingga total penjualan kotornya mencapai Rp.10,8 Triliun, naik dari penjualan kotor di tahun 2011 sebesar Rp.9,2 Triliun. Pencapaian ini menunjukkan hubungan kerjasama yang baik antara Matahari dengan pemasok dan vendor konsinyasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang tepat dan sesuai dengan pilihan para pelanggan. Matahari juga mampu meningkatkan laba kotor menjadi Rp.3,7 Triliun pada 2012 dari Rp.3,1 Triliun pada tahun sebelumnya.

  1. Efisiensi Perusahaan

Efisiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is). Jika Ia< Is disebut efisien. Namun sayangnya, dalam Laporan Tahunan untuk periode tahun 2012 tidak disebutkan berapa input anggarannya (Ia), sehingga berdasarkan rumus ini, kita tidak dapat mengetahui apakah Matahari Departement Store melakukan efisiensi input.

 

  1. Efektivitas Perusahaan

Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa) dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os). Jika Os > Oa maka disebut efektif. Sama halnya dengan efisiensi perusahaan, untuk efektivitas perusahaan juga tidak disebutkan berapa output anggaran/seharusnya/yang ditargetkan.

 

  1. Produktivitas Perusahaan

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I). Jika O > I maka disebut produktif. Jika dilihat dari laporan keuangan Matahari Departement Store, output (pendapatan bersih) yang didapat pada tahun 2012 adalah Rp. 5,6 Triliun dan inputnya (modal/ekuitas) sebesar Rp. 1,9 Triliun. Karena nilai outputnya lebih besar daripada nilai inputnya, maka bisa dikatakan kalau Matahari Departement Store produktif.

Rumus perhitungan produktivitas perusahaan adalah :          Laba bersih      X   100%

                                                  Modal

Jika laba bersih Matahari Departement Store ditahun 2012 adalah Rp. 770,881 Miliar, maka didapatkan :Rp. 770,881 Miliar      X   100%   =   40,6

    Rp. 1,9 Triliun

Artinya, setiap Rp. 1,00 modal perusahaan, menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 40,6.

 

  1. Analisis Laporan Perusahaan

Image

         Laporan Laba Rugi

Laba bersih Matahari Departemen Store meningkat Rp.305,2 Miliar atau 65,5% dari Rp.465,7 Miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 770,9 Miliar pada tahun 2012. Hal ini karena pendapatan bersih Matahari Departemen Store meningkat Rp. 916,2 Miliar atau 19,5% dari Rp. 4.700,7 Miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 5.616,9 Miliar pada tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan kotor sebesar 17,7%, pertumbuhan segmen pelanggan yang menjadi target Matahari. Pertumbuhan segmen pelanggan otomatis meningkatkan pendapatan disposabelnya. Kemudian ada juga faktor perbaikan mutu dan kualitas produk, serta pembukaan 13 gerai baru dan renovasi 15 gerai lainnya.

         Laporan Posisi Keuangan

Secara keseluruhan, terjadi peningkatan nominal untuk pos-pos yag terdapat dalam laporan posisi keuangan. Contohnya total aktiva meningkat dari Rp. 2,4 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 2,9 Triliun pada tahun 2012. Sedangkan kewajiban Perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp. 263 Miliar. Ditulis dalam Laporan Keuangan Matahari Departement Store tahun 2012, setelah penggabungan antara Matahari dan MI pada tahun 2010, Matahari mengalami kondisi ekuitas negatif. Kemudian, saldo laba positif pada tahun 2012 dapat menurunkan ekuitas negatif dari Rp.2,7 Triliun pada 31 Desember 2011 menjadi Rp. 1,9 Triliun pada 31 Desember 2012. 

 

1)      Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan suatu entitas  untuk memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi.

  1. Current Ratio

Rasio ini menunjukkan posisi kas entitas dan kemampuan memenuhi kewajiban atau hutang jangka pendek.

 Current Ratio = Aktiva Lancar : Hutang lancar x 100%

 

 

Tabel 1  Perhitungan Current Ratio PT. Matahari Department Store TbkTahun 2012(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

Aktiva Lancar

Hutang Lancar

2012

1.744.220

2.170.205

 

 

 

Pada tahun 2012 Current Ratio sebesar 80%, artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,8.

                        Dapat dilihat dari perhitungan diatas tahun 2012 bahwa posisi keuangan entitas  dalam keadaan illiquid tidak sehat karena entitas tidak mampu menjamin hutang lancar. Hal ini berarti aktiva lancar tidak dapat dijadikan jaminan untuk membayar hutang apabila terjadi likuidasi.

  1. Quick Ratio

Rasio ini menunjukkan kemampuan dalam menyediakan kas dan aktiva lainnya yang dapat dilikuidasikan dengan segera jika diperlukan.

 Quick Ratio = (Aktiva Lancar- Persediaan) : Hutang Lancar

Tabel 2

Perhitungan Quick Ratio PT. Matahari Department Store Tbk

                                   Tahun 2012                                                 

                                                                                                (Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

Aktiva Lancar

Persediaan

Hutang Lancar

2012

1.744.220

519.601

2.170.205

Pada tahun 2012 hasil perhitungan quick ratio quick ratio sebesar 56% artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,56. Dari perhitungan diatas terlihat bahwa quick ratio dibawah standar yaitu kurang dari 100%, sehingga semua aktiva lancar selain persediaan tidak dapat dijadikan jaminan untuk membayar hutang lancar.

2)      Rasio Profitabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan entitas untuk mendapatkan laba dari setiap penjualan yang dilakukan.

a)      Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Rasio ini mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba setelah harga pokok penjualan, beban operasi/usaha, beban lain-lain dan pajak dalam hubungannya dengan penjualan.

 NPM = EAT : Penjualan Bersih

Tabel 5

Perhitungan Net Profit Margin PT. Matahari Department Store Tbk

                                                       Tahun 2012                     

                                                                                                (Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

EAT

Penjualan Bersih

2012

770.881

5.616.932

 

                        Pada tahun 2012 hasil perhitungan Net Profit Margin sebesar 13% yang berarti setiap rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,13

                        Dari perhitungan diatas terlihat bahwa adanya keuntungan yang dihasilkan dari penjualan , walaupun keuntungan yang dihasilkan oleh entitas kecil.

 

b)      Return On Investment (ROI)

Rasio ini mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efisien dana yang ditanamkan.

ROI =  EAT : Total Aktiva

Tabel 6

Perhitungan Return On Investment PT. Matahari Department Store

Tahun 2012

                                                                                                (Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

EAT

Total Aktiva

2012

770.881

2.929.752

Pada tahun 2012 hasil perhitungan ROI sebesar 26% yang berarti setiap rupiah aktiva menghasilkan keuntungan netto Rp 0,26.

Dilihat dari perhitungan diatas entitas tetap menghasilkan keuntungan walaupun keuntungan yang diberikan oleh entitas kepada investor kecil.

3)      Rasio Pasar

            Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham dengan laba, nilai buku per saham, dan dividen. Rasio ini memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa mendatang (Mulyadi, 2006:75).

Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor) atau para pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saham perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham.

1. Rasio Pendapatan Per Lembar Saham (Earning Per Share)

Earning Per Share (EPS) biasanya menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajmen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham. Semakin besar nilai EPS semakin besar keuntungan yang diterima pemegang saham.

Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividen dan kenaikan harga saham di masa mendatang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. EPS hanya dihitung untuk saham biasa.

EPS = (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar

2. Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio)

Price Earning Ratio (PER) menunjukan berapa banyak investor bersedia membayar untuk tiap rupiah dari laba yang dilaporkan. Oleh para investor rasio ini digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang. Kesedian para investor untuk menerima kenaikan PER sangat bergantung pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi, biasanya memiliki PER yang tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung memiliki PER yang rendah.

PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham

3. Rasio Pasar Per Buku (Price To Book Value Ratio)

Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan kekayaan (wealth) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan (

Jika harga pasar berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang investor pesimis atas prospek suatu saham, maka banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya. Sebaliknya jika investor optimis maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya.

Book value per share (nilai buku per saham) dihitung dengan membagi ekuitas saham biasa dengan jumlah saham yang beredar.

PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham

4. Rasio Pendapatan Dividen (Dividend Yield Ratio)

Dividen yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh investor. Biasanya perusahaan yang mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai dividend yield yang rendah, karena dividen sebagian besar akan diinvestasikan kembali. Kemudian karena perusahaan dengan prospek yang tinggi akan mempunyai harga pasar saham yang tinggi, yang berarti pembaginya tinggi, maka dividend yield untuk perusahaan semacam ini akan cenderung lebih rendah.

DY = Dividen per lembar saham / Harga per lembar saham

5. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio)

Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor sedangkan bagian lain yang tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan.

Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah akan mempunyai raio yang tinggi. Pembayaran dividen juga merupakan kebijakan dividen perusahaan. Semakin besar rasio ini maka semakin lambat atau kecil pertumbuhan pendapatan perusahaan.

DPR = (Dividen per lembar saham / Pendapatan per lembar saham) x 100%

 

GRAFIK

Image

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. http://www.matahari.co.id
  2. http://www.dpr.go.id
  3. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi
  4. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1
  5. Sumarni, Murti dan John Soeprihanto, 1991, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan); Yogyakarta, Liberty Yogyakarta
  6. http://annisapuspanira.blogspot.com/2013/12/analisis-perusahaan.html

7.Andra Kusumadiyanto.2006. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Kelompok Industri Rokok. Skripsi Universitas Widyatama.

8.Creelman James, dan Naresh Makhijani. 2012. Menciptakan Balanced Scorecard Untuk Organisasi Jasa Keuangan. Jakarta: Erlangga.

9.Erna Rizki Yoland. 2011. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Yang Memadai  Pada Perusahaan Bio Tech Sarana Bandung. Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol 2 (no 5), 22-23.

10.Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

11.Kaplan Robert S, dan Anthony A. Atkinson. 2012. Akuntansi Manajemen Edisi Kelima Jilid 2.    Jakarta: Indeks.

12.Lesmana, Rico dan Rudy Surjanto. (2005). Financial Performance Analyzing. PT Gramedia,Jakarta.

13.Sawir, Agnes. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

14.http://anandaputrinanda.blogspot.com/2014/05/analisis-kinerja-laporan-keuangan Matahari Departement Store Tbk.html

 

 

 

0

APA ITU ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ???

APA ITU ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ???

          Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata Analisa dan Laporan Keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini maka kita dapat menjelaskannya dari arti masing-masing kata. Kata analisa adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah Neraca, Laba/Rugi, dan Arus Kas (Dana).Maka dari itu Pengertian Analisis  Laporan Keuangan ialah Menguraikan secara detail tentang  Neraca, Laba/Rugi,dan Arus Kas.

         Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena.
Menganalisis laporan keuangan, berarti melakukan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut (Dwi Prastowo, 2002:52).

Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

       Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui tentang  keadaan keuangan, hasil usaha yang di capai oleh  perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan.Apabila tidak memuaskan apakah penyebabnya? Bagaimana solusinya ? Hal-hal apa saja yang harus di perbaiki ?. Dengan adanya Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Maka Perusahaan pun dapat mengetahui Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar .

Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu;
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan;
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki;
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan untuk penilaian kinerja manajemen.

Langkah yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah:
1. Mengumpulkan laporan keuangan dan data yang diperlukan selengkap mungkin;
2. Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus tertentu.
3. Melakukan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran;
4. Membuat laporan tentan posisi keuangan perusahaan;
5. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.

Secara lengkap menurut Harahap (2004 : 195 ) kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagi berikut :

(1) Dapat memberikan informasi yang lebih luas,lebih dalam dari pada yang terdapat pada laporan keuangan biasanya.

 (2) Dapat mengali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (eksplisit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuanngan (implicit).

 (3) Dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

 (4) Dapat membongkar hal-hal yang bersifat konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

(5) Mengetahui sifat-sifat hubungan akhirnya dilapangan untuk prediksi dan peningkatan (rating).

(6) Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.

(7) Dapat membendingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standart industri normal atau standart ideal.

(8) Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya ;

(9) Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dilakukan perusahaan di masa yang akan datang.

(10) Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain:

(a) Dapat menilai Prestasi perusahaan

(b) Dapat memproyeksikan kauangan perusahaan.

(c) Dapat menilai kondisi masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu.

(d) Posisi keuangan

(e) Hasil-hasil perusahaan

(f) Liquiditas ;

(g) Solvabilitas ;

(h) Aktivitas :

(i) Rentabilitas dan Prifitabilitas ;

 (j) Indikator pasar modal

 

Sumber: 

http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2182980-tujuan-dan-manfaat-analisis-laporan/#ixzz1xCyhzzAF

http://annisaa10211978.blogspot.com/2012/06/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html

Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

0

PERAN POTENSIAL INFORMASI STRATEGIS DALAM MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

     Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi di dunia maya saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi,komputer merupakan alat kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat akan selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada instansi perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia ataupun mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Pada perusahaan, sistem informasi yang umum digunakan adalah Corporate Information Management (CIM) .

   Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
   Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

PEMBAHASAN

A. Pengertian
      Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen stratejik dalam pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu pengertian dari manajemen stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang memberikan gambaran atau teori tentang manajemen stratejik itu sendiri.
   Barney, 1997:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya.
   Grant, 1995:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.
    Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata
    David 2002:5 Seni dan pengetahuan untuk merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.
    Hunger dan Wheelen 2003:4 Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
   Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.

    Corporate Information Management (CIM)  adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. CIM Merupakan Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.

Terdapat 6 dimensi dalam CIM ini, yaitu :

1.   Pembentukan strategi

     Perusahaan dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang didapatkan.

2.   Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan

    Perubahan telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang baru.

3.   Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia

    Bisnis didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia untuk kelancaran proses bisnis.

4.   Menghilangkan informasi yang berlebihan

    Keburukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi informasi yang sia-sia.

5.   Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang

    Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan mematuhi undang-undang yang ada.

6.   Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi

   Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan.

Komponen Dalam CIM / Corporate information Management

   Dalam penerapannya, CIM terbagi dalam 2 komponen. Komponen ini merupakan isi dari sebuah CIM. Dipakai untuk mengumpulkan informasi informasi, mengolah data dan yang berguna bagi perusahaan.

Komponen fungsional CIM:

  • Administrasi dan Operasional : melakuka kegiatan rutin prosedur yang ada
  • Database : penyimpanan informasi dan data
  • Pelaporan manajemen : penyampaian laporan secara periodik
  • Sistem Pencarian : bentuk informasi secara tak terstruktur
  • Manajemen Data : menghubungkan komponen dengan database yang ada.

Komponen Fisik CIM :

  • Hardware dan Software : perangkat umum yang digunakan perusahaan
  • Database : media yang digunakan sebagai penyimpan data dan informasi
  • Prosedur pengoperasian : instruksi operasional
  • Personalia pengoperasian : Personil dalam perusahaan.

    Menurut perusahaan modern, tidak cukup jika hanya memiliki strategi bisnis saja untuk menghadapi persaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam blueprint Business Plan harus dilengkapi dengan Sistem Informasi Strategik dengan tujuan untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan Teknologi Informasi sebagai komponen utama sistem Informasi Perusahaan (sistem yang terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman informasi hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi terkait). Tantangan yang dihadapi para pengelola Teknologi Informasi pada umumnya adalah bagaimana mengendalikan Teknologi Informasi sebagai sumber daya perusahaan sehingga dapat menyajikan informasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan, bagaimana mengelola resiko dan mengamankan infrastruktur Teknologi Informasi yang menjadi hidup-matinya operasional perusahaan.

Evolusi Strategy Informasi

Tahap I : Eksploitasi Kapabilitas Lokal

    Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

Tahap 2 : Lakukan Integrasi Tak Tampak

Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

Tahap 3 : Kehendak Berbagi Pakai

Pemanfaatan sumberdaya dalam organisasi

Tahap 4 : Redesain Arsitektur Proses

Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi.

Tahap 5 : Optimalkan Infrastruktur

Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal.

Tahap 6 :Transformasi

Yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.
KESIMPULAN
    Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
     Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.

DAFTAR PUSTAKA

http://stefanuskaparang.wordpress.com/2010/11/17/informasi-dalam-manajemen-perusahaan/

http://toonoisyandloud.blogspot.com/2010/12/strategy-of-information-integration-sii.html

http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/24/sistem-informasi-strategis-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-1/

http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/11/pentingnya-manajemen-strategik-bagi.html

 

 

0

PERANAN sistem informasi manejemen dan sistem informasi organisasional dalam pemecahan masalah

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Sistem Informasi Menejemen yang diberi judul “  PERANAN SISTEM INFORMASI MANEJEMEN DAN SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL DALAM PEMECAHAN MASALAH ”.

Makalah ini mencoba membahas secara singkat tentang peranan sistem informasi manajemen dan sistem informasi organisasional dalam pemecahan masalah. Penulisan makalah ini tentu tidak akan terselesaikan jika tanpa ada yang membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

                                                                                                            Bogor,04 Januari 2014

                                                                                                                        Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang diterapkan dalam suatu kegiatan agar dapat terlaksana dengan baik.

Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Informasi merupakan sebuah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang yang menerimanya. Suatu system jika tidak terdapat informasi, maka tidak akan berguna. Karena suatu system yang tidak mendapatkan informasi akan mengalami kesusahan dan akhirnya berhenti. 

BAB II

PEMBAHASAN

System informasi adalah sebuah system yang menerima data sebagai inputnya, memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan kemudian menjadi sebuah informasi sebagai output nya.

System informasi secara umum mempunyai beberapa peranan di dalam sebuah organisasi, yaitu:

–         Meminimalkan resiko

Suatu organisasi pasti mempunyai resiko, apalagi dari sector keuangan. Pada umumnya, resiko itu berasal dikarenakan kesalahan dalam memasukkan data, sehingga output nya pun tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

–         Menambahkan value

Dengan adanya system informasi, barang-barang

–         Membuat suatu persaingan baru

Dengan pesatnya perkembangan dunia IT, membuat suatu persaingan baru, yaitu untuk urusan promosi. Karena beberapa perusahaan saat ini telah menggunakan dunia maya sebagai suatu alat promosi mereka.

–         Reduce cost

Keuntungan :

1.      Dari manual ke otomatis.

2.      Hemat waktu

3.      Dapat menghemat biaya promosi dan pemasaran.

Peran Sistem Informasi dalam Organisasi

Sistem Informasi ialah kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
        Banyak sekali manfaat yang didapatkan sebuah organisasi jika menggunakan Sistem Informasi ke dalam kegiatan atau operasional perusahaannya. Namun yang paling penting, Sistem Informasi memiliki empat peran utama yaitu: Minimize Risk, Reduce Cost, Add value dan Creating New Reality. Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh: password).

         Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.

Peran Sistem Informasi selanjutnya yaitu menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
       Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang. Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis. Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality.
     Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri. Mari tinggalkan cara yang lama menuju teknologi terbaru. Sistem Informasi adalah masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://rizanadias.blogspot.com/2012/05/peran-sistem-informasi-di-dalam.html

Sumber: http://assegaff88.blogspot.com/2012/06/peran-sistem-informasi-dalam-organisasi.html

 

0

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Sistem Informasi Menejemen yang diberi judul “  PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH ”.

Makalah ini mencoba membahas secara singkat tentang peranan pemrosesan komputer  dalam pemecahan masalah . Penulisan makalah ini tentu tidak akan terselesaikan jika tanpa ada yang membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

                                                                                                            Bogor,04 Januari 2014

                                                                                                                        Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Sistem pengolahan data yang berbasis elektronik adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer yang mengubah informasi yang masih mentah menjadi informasi yang sesuai dengan tujuannya. Rangkaian kegiatan tesebut terdiri dari proses pemasukan, penyimpanan, pengolahan, menghasilkan keluaran dan pengendalian. Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.                                       .             Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.                                            .

BAB II

PEMBAHASAN

A.    PERANAN PENGOLAHAN DATA DALAM MEMECAHKAN MASALAH

Data yang di olah bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai dalam membuat sebuah keputusan-keputusan dalam penyelesaian nya. Fungsi utama Sistem Operasi:                                .   

1.               Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.

2.               Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.

3.               Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.

Tujuan utama Sistem Operasi:                            .

1.                  Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.

2.                  Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya.

3.                  Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.

  1. B.     PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN MASALAH
    1. 1.         Peralatan Input

               Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian dikenal dengan terminal. Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung. Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.             Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.  Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.

2. Penyimpanan primer (primary storage).                            .               Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB). Bentuk-bentuk penyimpanan primer: * RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam. * ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan. * Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa. 3. Unit Output                                                  .              Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.                        . Alat output dapat berbentuk :                                      .

  1. Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
  2. Soft copy, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.
  3. Software             Perangkat lunak (software) adalah satu atau kumpulan dari beberapa program. Perangkat lunak terbagi perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak ini disediakan oleh pembuat perangkat keras atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak. Ada 3 jenis dasar perangkat lunak sistem: sistem operasi, penterjemah bahasa dan program utility. Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus                 5. Database Era Database Sebelum era database ditandai dengan *Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya *Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri *Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah. 1.Konsep database Merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Tujuan utama dari konsep database: 1.Meminimumkan pengulangan data 2.Independensi data 3.Inkonsistensi data 4.Pemakaian bersama Hirarki data : * field * record * file * database 2.Struktur database Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage. 6. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure) Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.
  4. Struktur data jaringan (network data structure) Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.
  5. Struktur data hubungan (relational data structure) Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringa.

BAB III

KESIMPULAN

Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan termasuk dalam sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis computer.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : http://ripprasslembut.blogspot.com/2009/10/manfaat-dan-peranan-pengolahan-data.html

Sumber:http://sitisholihahpuspitasari.blogspot.com/2010/12/peranan-peralatan-input-dan-output.html

Sumber: http://duwipenjaskesrekf.blogspot.com/2012/11/peranan-komputer-dalam-pendidikan.html

0

MAHASISWA MEMAHAMI BAGAIMANA ETIKA BERHUBUNGAN DALAM SISTEM INFORMASI

KATA PENGANTAR

 

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Sistem Informasi Menejemen yang diberi judul “  MEMAHAMI BAGAIMANA ETIKA BERHUBUNGAN DALAM SISTEM INFORMASI”.

Makalah ini mencoba membahas secara singkat tentang hubungan etika dalam sistem informasi, Saat ini orang-orang banyak menggunakan teknologi internet untuk kebutuhan mereka. internet tak pernah lepas dari kehidupan mereka karena dalam internet tersaji berbagai informasi yang kita butuhkan. Tapi, kita juga harus memahami dan menggunakan etika dan moral dalam menjelajah di dunia maya. Penulisan makalah ini tentu tidak akan terselesaikan jika tanpa ada yang membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

 

 

                                                                                                            Bogor,15 November 2013

 

                                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. 1

BAB I 3

PENDAHULUAN.. 3

A.     Latar Belakang. 3

BAB II 4

PEMBAHASAN.. 4

A.     PENGERTIAN.. 4

B.     HUBUNGAN  ANTARA ETIKA  DENGAN PEMANFAATAN SISTEM  INFORMASI. 6

BAB III 9

KESIMPULAN.. 9

DAFTAR PUSTAKA.. 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Dalam kehidupan bermasyarakat dibutuhkan etika atau tata cara dalam berkehidupan. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Saat ini orang-orang banyak menggunakan teknologi internet untuk kebutuhan mereka. internet tak pernah lepas dari kehidupan mereka karena dalam internet tersaji berbagai informasi yang kita butuhkan. Tapi, kita juga harus memahami dan menggunakan etika dan moral dalam menjelajah di dunia maya.

Adapun beberapa manfaat etika dalam kehidupan:

1. Dapat menyelesaikan suatu masalah-masalah moralitas maupun sosial lainnya yang membingungkan masyarakat dengan pemikiran yang sistematis dan kritis.

2. Berusaha menggunakan nalar sebagai dasar pijak bukan dengan perasaan yang akan merugikan banyak orang. Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step ).

3. Berusaha mengakui kesalahan dan mempertahankan kebenaran. Jika salah katakan salah dan jika benar katakan benar serta jangan suka memutarbalikan fakta.

4. Berusaha menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan hanya sekedar ingin tahu tanpa memperdulikan.

5. Menjadi seorang yang tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik agar senantiasa tidak termakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

6.  Menjadi seorang yang handal yang mampu menyuarakan suara-suara yang tak mampu bersuara.

Moral dan etika adalah dua hal yang tidak terpisahkan karena pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah diatur atau ditentukan oleh etika.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat lebih dipertajam. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :

1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.

2. kumpulan asas atau nilai moral.

Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik

3. ilmu tentang yang baik atau buruk.

Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.

Tiga Pendekatan Etika

1.    Etika Deskriptif

Pendekatan dalam etika hendak menggambarkan perbuatan dari berbagai macam tradisi, kebiasaan dan kebudayaan. Pendekatan dalam etika ini lebih mencari tahu bagaimana berbagai tradisi yang mempersoalkan suatu masalah yang sama. Oleh karena itu pendekatan ini tidak menjustifikasi suatu kebudayaan yang ada. Pendekatan ini lebih bersifat mengkomparatifkan perbedaan cara masyarakat menjawab pertanyaan moral. Etika ini lebih populer dalam kajian sosiologi dan antropologi karena sifatnya yang memnjustifikasi sistim moral suatu kebudayaan.

2.     Etika Normatif.

Etika ini mengkaji moralitas yang ada sekaligus menjustifikasi. Ia mencari tahu apa yang dimaksud dengan yang baik dan yang buruk dan bagaimana mengetahuinya.

3.     Metaetika

Pendekatan ini lebih menekankan bagaimana gagasan etika berasal dan apa maknanya. Pendekatan ini lebih bersifat kebahasaan atau pemaknaan atas segala ucapan moral.

Etika dan moral harus diterapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, jadi pengertian etika dan moral dalam menggunakan  teknologi informasi dan komunikasi yaitu penerapan nilai nilai yang baik, benar, bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi yang ada dan berkembang di dunia sekarang. Meski berupa dunia digital, teknologi informasi dan komunikasi hanyalah media yang dikendalikan oleh manusia. Berikut pengertian Hak cipta(copyright) dan Merk dagang(trademark) :

  • Hak      cipta (lambang internasional: ©, Unicode: U+00A9) adalah hak eksklusif      Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan      gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak      untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang      hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan.      Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
  • Merek      atau merek dagang (™) adalah tanda pembeda yang digunakan suatu badan      usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang      dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun      barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain. Merek merupakan      kekayaan industri, yaitu termasuk kekayaan intelektual.

Sistem Informasi Adalah sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi.
Kemampuan Sistem Informasi
– Transaksi lebih cepat & akurat.
– Kapasitas penyimpanan lebih besar & akses lebih cepat.
– Mengurangi informasi yang terlalu berlimpah.
– Alat pendukung pengambilan keputusan.

B.     HUBUNGAN  ANTARA ETIKA  DENGAN PEMANFAATAN SISTEM  INFORMASI

Pengertian etika adalah secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Kata ini identik dengan perkataan moral yang berasal dari kata latin “mos” yang dalam bentuk jamaknya “mores” yang berarti juga adat atau cara hidup. Etika dan moral memiliki arti yang sama, tetapi dalam pemakaian sehari-harinya memiliki sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasa dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.

             Etika dari sistem komputer interaktif memfokuskan bagaimana sistem (atau dapat digunakan) oleh para pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek pekerjaan yang dipusatkan tersebut. (Johnson, 2001, Bynum dan Rogerson, 2003, Erman dan Shauf, 2002, Edgar, 1997):

–         Kebijakan-kebijakan (policies)

–         Isu moral dan sah (legal)

–         Bertanggung jawab dan etika profesional

–         Etika hacker dan hacker

–         Netiquette

–         Privacy

–         Hak milik

–         Isu sosial dan demokratis

–         Ungkapan bebas

–         Tanggungjawab dan kewajiban

Semua isu ini memperlakukan dengan keras bagaimana manusia dapat menggunakan atau menyalahgunakan komputer sesuai dengan kehendaknya.

           Ini jelas sangat sering terjadi di era sekarang yang memang sebenarnya komputer itu mematuhi perintah dari penggunanya. Lalu bagaimana jika komputer mempunyai cara sendiri? Masalah sekarang mengenai etika komputer adalah terjadinya kekosongan kebijakan tentang bagaimana teknologi komputer harus digunakan? Dan memang komputer menyediakan hal yang baru yang membuat kita menjadi sangat terpilih untuk bertindak sesuai kemauan kita, tetapi harus sesuai dengan etika yang saling bersosialisasi dengan masyarakat luas.

         Hubungan etika dengan pemanfaatan sistem informasi itu sangat berkaitan dan memang susah untuk diberikan arti dalam sikap sosial kita. Etika komunitas TI merupakan satu kepercayaan, standar, atau pemikiran yang diterima seseorang, kelompok, atau komunitas TI tersebut. Seluruh individu bertanggung jawab atas komunitas mereka. James H. Moor, seseorang profesor di Darmouth mendefinisikan secara spesifik etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis (Raymond Mc Leod, Jr, 1995).

            Etika disini digunakan untuk menganalisis sifat dan dampak sosial yang timbul dari penggunaan TI tersebut dan usaha-usaha untuk menerima dan menghargai semua kegiatan yang mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan layanan TI, serta usaha untuk menjauhkan dari usaha-usaha yang mengancam, merusak, dan mematikan kegiatan TI secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu etika TI dalam teknologi informasi yang di dalamnya terdapat sistem informasi sangatlah perlu diperhatikan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab dengan menghargai karya seseorang dalam TI dan memberikan saran dan kritik kepada karya tersebut melalui cara yang semestinya..

            Isu-isu etika yang penting dalam hal ini antara lain pelanggaran hak kekayaan intelektual, seperti penggunaan software bajakan, bom e-mail, hacker, cracker, privacy, kebebasan melakukan akses pornografi dan hukum TI.

            Menurut Hary Gunarto, Ph.D. (1998), dasar filosofi etika yang akan dituangkan dalam hukum TI ini sering dinyatakan dalam empat macam nilai kemanusiaan universal yang meliputi hak solitude (hak untuk tidak diganggu), anonymity (hak untuk tidak dikenal), intimity (hak untuk tidak dimonitor), dan reserve (hak untuk mempertahankan informasi individu sehingga terjaga kerahasiaannya).

            Menurut Onno W. Purbo, kerangka etika dan hukum ini telah mulai digagas oleh para pakar hukum termasuk para pakar hukum Indonesia.

           Menurut Hary Gunarto, Ph.D. meskipun permasalahan etika dan hukum TI dan internet sangat pelik, namun beberapa tindakan yang dianggap tidak etis menurut perjanjian internasional telah berhasil dirumuskan, seperti:

  1. Akses ke tempat yang tidak menjadi haknya
  2. Merusak fasilitas komputer dan jaringan.
  3. Menghabiskan secara sia-sia sumber daya yang berkaitan dengan orang lain, komputer, ruang harddisk, bandwith, komunikasi, dll.
  4. Menghilangkan atau merusak integritas &kerjasama antarsistem komputer.
  5. Menggangu kerahasian individu atau organisasi.

      Beberapa negara telah berhasil secara konkret memasukkan peraturan-peraturan untuk mengatasi tindakan-tindakan yang melanggar etika ke dalam bentuk undang-undang atau hukum TI. Misalnya: Canada dengan jenis undang-undang, Telecommunication Act, Broadcasting Act, Radiocommunication Act, Criminal Code; dan USA dengan jenis undang-undang; Freedom of Information Act, Privacy Protection Act, Computer Security Act, Electronic Communication Privacy Act, Computer Fraud and Abuse Act, Wire Fraud Act and Telecommunication Act, dan lain sebagainya. Untuk Indonesia menggunakan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

BAB III

KESIMPULAN

Hubungan etika dengan pemanfaatan sistem informasi sangatlah banyak
berkaitan, baik itu dari segi positif maupun negatif. Hubungannya juga
memberikan andil yang baik bagi dunia sistem informasi khususnya TI dengan
aturan-aturan yang telah dibuat semoga bisa menjadi catatan agar etika di sistem
informasi tidak memberikan dampak buruk kepada pengguna atau penyedia
informasi. Hubungan etika dengan sistem informasi itu memberikan gambaran
perilaku manusiawi yang dimiliki oleh setiap manusia namun harus berdasarkan
norma-norma yang sesuai dengan kemasyarakatannya. Akhirnya hubungan keduanya
dapat menjadi tolak ukur untuk dapat menggunakan sistem informasi dengan cara
yang mudah dan patut kepada aturan yang berlaku untuk kemudian hari dapat
dimanfaatkan dengan baik dan bijak oleh generasi berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi . (2010) : Sistem Informasi Manajemen. Jakarta

Sumber: http://arsipilmu04936.blogspot.com/2012/01/hubungan-antara-etika-dengan.html

http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/07/pengertian-sistem-informasi-si.html

http://titasinsi.blogspot.com/2013/05/pengertian-etika-dan-profesi-dalam_8662.html