0

PERAN POTENSIAL INFORMASI STRATEGIS DALAM MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

     Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi di dunia maya saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi,komputer merupakan alat kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat akan selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada instansi perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia ataupun mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Pada perusahaan, sistem informasi yang umum digunakan adalah Corporate Information Management (CIM) .

   Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
   Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

PEMBAHASAN

A. Pengertian
      Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen stratejik dalam pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu pengertian dari manajemen stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang memberikan gambaran atau teori tentang manajemen stratejik itu sendiri.
   Barney, 1997:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya.
   Grant, 1995:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.
    Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata
    David 2002:5 Seni dan pengetahuan untuk merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.
    Hunger dan Wheelen 2003:4 Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
   Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.

    Corporate Information Management (CIM)  adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. CIM Merupakan Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.

Terdapat 6 dimensi dalam CIM ini, yaitu :

1.   Pembentukan strategi

     Perusahaan dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang didapatkan.

2.   Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan

    Perubahan telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang baru.

3.   Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia

    Bisnis didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia untuk kelancaran proses bisnis.

4.   Menghilangkan informasi yang berlebihan

    Keburukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi informasi yang sia-sia.

5.   Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang

    Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan mematuhi undang-undang yang ada.

6.   Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi

   Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan.

Komponen Dalam CIM / Corporate information Management

   Dalam penerapannya, CIM terbagi dalam 2 komponen. Komponen ini merupakan isi dari sebuah CIM. Dipakai untuk mengumpulkan informasi informasi, mengolah data dan yang berguna bagi perusahaan.

Komponen fungsional CIM:

  • Administrasi dan Operasional : melakuka kegiatan rutin prosedur yang ada
  • Database : penyimpanan informasi dan data
  • Pelaporan manajemen : penyampaian laporan secara periodik
  • Sistem Pencarian : bentuk informasi secara tak terstruktur
  • Manajemen Data : menghubungkan komponen dengan database yang ada.

Komponen Fisik CIM :

  • Hardware dan Software : perangkat umum yang digunakan perusahaan
  • Database : media yang digunakan sebagai penyimpan data dan informasi
  • Prosedur pengoperasian : instruksi operasional
  • Personalia pengoperasian : Personil dalam perusahaan.

    Menurut perusahaan modern, tidak cukup jika hanya memiliki strategi bisnis saja untuk menghadapi persaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam blueprint Business Plan harus dilengkapi dengan Sistem Informasi Strategik dengan tujuan untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan Teknologi Informasi sebagai komponen utama sistem Informasi Perusahaan (sistem yang terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman informasi hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi terkait). Tantangan yang dihadapi para pengelola Teknologi Informasi pada umumnya adalah bagaimana mengendalikan Teknologi Informasi sebagai sumber daya perusahaan sehingga dapat menyajikan informasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan, bagaimana mengelola resiko dan mengamankan infrastruktur Teknologi Informasi yang menjadi hidup-matinya operasional perusahaan.

Evolusi Strategy Informasi

Tahap I : Eksploitasi Kapabilitas Lokal

    Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

Tahap 2 : Lakukan Integrasi Tak Tampak

Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

Tahap 3 : Kehendak Berbagi Pakai

Pemanfaatan sumberdaya dalam organisasi

Tahap 4 : Redesain Arsitektur Proses

Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi.

Tahap 5 : Optimalkan Infrastruktur

Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal.

Tahap 6 :Transformasi

Yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.
KESIMPULAN
    Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
     Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.

DAFTAR PUSTAKA

http://stefanuskaparang.wordpress.com/2010/11/17/informasi-dalam-manajemen-perusahaan/

http://toonoisyandloud.blogspot.com/2010/12/strategy-of-information-integration-sii.html

http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/24/sistem-informasi-strategis-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-1/

http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/11/pentingnya-manajemen-strategik-bagi.html

 

 

0

PERANAN sistem informasi manejemen dan sistem informasi organisasional dalam pemecahan masalah

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Sistem Informasi Menejemen yang diberi judul “  PERANAN SISTEM INFORMASI MANEJEMEN DAN SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL DALAM PEMECAHAN MASALAH ”.

Makalah ini mencoba membahas secara singkat tentang peranan sistem informasi manajemen dan sistem informasi organisasional dalam pemecahan masalah. Penulisan makalah ini tentu tidak akan terselesaikan jika tanpa ada yang membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

                                                                                                            Bogor,04 Januari 2014

                                                                                                                        Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang diterapkan dalam suatu kegiatan agar dapat terlaksana dengan baik.

Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Informasi merupakan sebuah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang yang menerimanya. Suatu system jika tidak terdapat informasi, maka tidak akan berguna. Karena suatu system yang tidak mendapatkan informasi akan mengalami kesusahan dan akhirnya berhenti. 

BAB II

PEMBAHASAN

System informasi adalah sebuah system yang menerima data sebagai inputnya, memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan kemudian menjadi sebuah informasi sebagai output nya.

System informasi secara umum mempunyai beberapa peranan di dalam sebuah organisasi, yaitu:

–         Meminimalkan resiko

Suatu organisasi pasti mempunyai resiko, apalagi dari sector keuangan. Pada umumnya, resiko itu berasal dikarenakan kesalahan dalam memasukkan data, sehingga output nya pun tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

–         Menambahkan value

Dengan adanya system informasi, barang-barang

–         Membuat suatu persaingan baru

Dengan pesatnya perkembangan dunia IT, membuat suatu persaingan baru, yaitu untuk urusan promosi. Karena beberapa perusahaan saat ini telah menggunakan dunia maya sebagai suatu alat promosi mereka.

–         Reduce cost

Keuntungan :

1.      Dari manual ke otomatis.

2.      Hemat waktu

3.      Dapat menghemat biaya promosi dan pemasaran.

Peran Sistem Informasi dalam Organisasi

Sistem Informasi ialah kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
        Banyak sekali manfaat yang didapatkan sebuah organisasi jika menggunakan Sistem Informasi ke dalam kegiatan atau operasional perusahaannya. Namun yang paling penting, Sistem Informasi memiliki empat peran utama yaitu: Minimize Risk, Reduce Cost, Add value dan Creating New Reality. Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh: password).

         Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.

Peran Sistem Informasi selanjutnya yaitu menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
       Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang. Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis. Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality.
     Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri. Mari tinggalkan cara yang lama menuju teknologi terbaru. Sistem Informasi adalah masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://rizanadias.blogspot.com/2012/05/peran-sistem-informasi-di-dalam.html

Sumber: http://assegaff88.blogspot.com/2012/06/peran-sistem-informasi-dalam-organisasi.html

 

0

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Sistem Informasi Menejemen yang diberi judul “  PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH ”.

Makalah ini mencoba membahas secara singkat tentang peranan pemrosesan komputer  dalam pemecahan masalah . Penulisan makalah ini tentu tidak akan terselesaikan jika tanpa ada yang membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

                                                                                                            Bogor,04 Januari 2014

                                                                                                                        Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Sistem pengolahan data yang berbasis elektronik adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer yang mengubah informasi yang masih mentah menjadi informasi yang sesuai dengan tujuannya. Rangkaian kegiatan tesebut terdiri dari proses pemasukan, penyimpanan, pengolahan, menghasilkan keluaran dan pengendalian. Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.                                       .             Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.                                            .

BAB II

PEMBAHASAN

A.    PERANAN PENGOLAHAN DATA DALAM MEMECAHKAN MASALAH

Data yang di olah bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai dalam membuat sebuah keputusan-keputusan dalam penyelesaian nya. Fungsi utama Sistem Operasi:                                .   

1.               Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.

2.               Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.

3.               Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.

Tujuan utama Sistem Operasi:                            .

1.                  Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.

2.                  Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya.

3.                  Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.

  1. B.     PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN MASALAH
    1. 1.         Peralatan Input

               Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian dikenal dengan terminal. Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung. Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.             Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.  Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.

2. Penyimpanan primer (primary storage).                            .               Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB). Bentuk-bentuk penyimpanan primer: * RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam. * ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan. * Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa. 3. Unit Output                                                  .              Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.                        . Alat output dapat berbentuk :                                      .

  1. Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
  2. Soft copy, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.
  3. Software             Perangkat lunak (software) adalah satu atau kumpulan dari beberapa program. Perangkat lunak terbagi perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak ini disediakan oleh pembuat perangkat keras atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak. Ada 3 jenis dasar perangkat lunak sistem: sistem operasi, penterjemah bahasa dan program utility. Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus                 5. Database Era Database Sebelum era database ditandai dengan *Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya *Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri *Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah. 1.Konsep database Merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Tujuan utama dari konsep database: 1.Meminimumkan pengulangan data 2.Independensi data 3.Inkonsistensi data 4.Pemakaian bersama Hirarki data : * field * record * file * database 2.Struktur database Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage. 6. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure) Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.
  4. Struktur data jaringan (network data structure) Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.
  5. Struktur data hubungan (relational data structure) Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringa.

BAB III

KESIMPULAN

Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan termasuk dalam sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis computer.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : http://ripprasslembut.blogspot.com/2009/10/manfaat-dan-peranan-pengolahan-data.html

Sumber:http://sitisholihahpuspitasari.blogspot.com/2010/12/peranan-peralatan-input-dan-output.html

Sumber: http://duwipenjaskesrekf.blogspot.com/2012/11/peranan-komputer-dalam-pendidikan.html